Webinar “Belajar dari Jacobs University Mencapai Ranking Top 30 Kampus Muda Dunia”

jacobs university webinar-min

Hari Rabu itu, tanggal 12 Agustus 2020, menjadi salah satu hari yang paling berkesan untuk saya dan teman saya juga karena pertama kalinya unit saya mengadakan sebuah webinar bersama Jacobs University, Jerman, yang akan membagikan pengalamannya mencapai ranking Top 30 Kampus muda yang disampaikan oleh Prof. Hendro Wicaksono. Menjadi berkesan karena selama ini kami biasanya hanya duduk manis jadi peserta webinar saja 😀


Beberapa hari sebelumnya kami sudah mempersiapkan banyak hal, mulai dari memesan room meeting ke CELOE, mempersiapkan materi untuk publikasi, background webinar, membuat form pendaftaran, membuat rundown, mencari MC yang bisa memandu acara dan banyak hal lainnya yang tentunya ini juga jadi pengalaman tersendiri di tengah pandemi ini dengan segala keterbatasan untuk bisa kordinasi secara langsung. Sungguh tantangan banget, tantangannya karena takut panik aja pas acara berlangsung, maklum lah mak eke kan panikan 😀

Strategi PT menjadi Top World Class University

Lalu tibalah saatnya webinar dilaksanakan, para peserta yang berasal dari kampus-kampus di Indonesia sudah masuk ke room meeting dari lima belas menit sebelum acara dimulai. Webinar dibuka oleh MC kondang andalan TelU talk, mbak Ama.. kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Bapak Dr. Dadan Rahadian, sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik. Pak Dadan menyampaikan bahwa..

untuk mencapai kategori pemeringkatan young university peringkat 30 seperti Jacobs University itu merupakan suatu hal yang luar biasa. Mungkin kita (Telkom University) masih jauh, tapi bukan berarti tidak mungkin.

Betul sekali pak, kita memang harus optimis *fire* *fire*

Setelah memberikan sambutan, berlanjut ke acara inti dari semua inti yaitu materi tentang strategi Jacobs University Mencapai Ranking Top 30 Kampus Muda Dunia yang disampaikan oleh Prof. Dr.-Ing Hendro Wicaksono, merupakan Professor of Industrial Engineering Mathematics and Logistics, dari Jacobs University. Prof. Hendro ini memang orang Indonesia dan lulus sarjana di ITB kemudian melanjutkan studi master dan doktor di Jerman laluuu berkarir di Jacobs University.

Untuk mengawal jalannya acara, dimoderatori oleh Bapak Deden Witarsyah Jacob, Ph.D (sambil wondering di dalam hati, ini pak Deden apakah pemilik Jacobs University…), Lecturer and Researcher dari FRI, Telkom University.

Prof. Hendro mengawali materi dengan mengenalkan Jacob University. Berdiri mulai tahun 2001, saat ini telah memiliki 66 profesor dan student body sebanyak 1.557 mahasiswa yang berasal dari 120+ kewarganegaraan. Jacobs University telah memakai kurikulum dengan konsep kampus merdeka.

  1. YEAR I : Choose the major after the first year of study
  2. YEAR II : Study the CORE elements of major and a minor (if applicable)
  3. YEAR III : Enhance the CAREER skills and prepare for the job market!

Tidak hanya memperkenalkan Jacobs University, Prof. Hendro kemudian membagikan materi tentang best practice tata kelola pendidikan tinggi di Jerman. Di Jerman terdapat beberapa tipe perguruan tinggi,

  1. University of Applied Science
  2. University
  3. University of Cooperative Education : dual system
  4. Pendidikan guru
  5. Perguruan tinggi kesenian
  6. Perguruan tinggi ilmu agama, dan
  7. Perguruan tinggi ilmu administrasi publik.

Input dalam penyusunan kurikulum sebuah program studi di Jerman termasuk kerangka kualifikasi Jerman dan juga strategi serta konsp pendidikan perguruan tinggi bersangkutan sampai menghasilkan deskripsi modul dan mata kuliahnya. Contoh konsep dari pendidikan di level Universitas adalah menentukan tujuan utamanya, bagaimana karakteristik yang ingin dicapai serta instrumen yang dipilih untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam penjelasan penyusunan kurikulum ini, Prof. Hendro juga menyebutkan komponen apa saja yang ada dalam kurikulum universitas di Jerman. 

Dalam hal manajemen kualitas dosen di Jerman dan Indonesia juga terdapat bebrapa perbedaan, dari segi kualifikasi, linearitas, otoritas, beban mengajar dan lain sebagainya. Dalam hal Penelitian, penelitian di Universitas di jerman berasal dari berbagai sumber, pendanaan dasar , pendanaan dari lembaga publik dan dari industri melalui kontrak riset. implementasi dan tata kelola riset dilakukan oleh institusi atau research group serta bersifat independen dari organisasi program studi.

Jacobs Univsersity telah melakukan berbagai kegiatan kerjasama dan membuka peluang kerjasama seperti joint degree; joint research funding; student mobility, abdorad semester, credit transfer; short term research visit; penelitian doktoral dan postdoktoral; bimbingan bersama mahasiswa S3; dan penelitian dan publikasi bersama.

Begitulah kira-kira ilmu yang telah dibagikan oleh Prof. Hendro, antusiasme para peserta akan materi yang disampaikan oleh Prof. Hendro cukup tinggi dan positif. Untuk lebih lengkapnya mengenai berita ini dan penasaran dengan materinya, Telutizen bisa mengunjungi website P3I disini.

Semoga nanti akan ada webinar-webinar lainnya yang bisa diselenggarakan oleh P3I dengan materi lebih seru dan bermanfaat.

nampang dulu~


Leave a Reply